» » Profil Kecamatan Cikarang Barat

BEKASI, MIMBARPENYULUH.com — 


Profil


Secara administratif, Kecamatan Cikarang Barat yang memiliki luas sebesar 5.273,82 Ha terbagi menjadi 11 desa, yang terdiri dari:

  1. Telajung
  2. Cikedokan
  3. Jatiwangi
  4. Mekarwangi
  5. Gandamekar
  6. Danauindah
  7. Gandasari
  8. Sukadanau
  9. Telagaasih
  10. Telagamurni
  11. 11. Kalijaya

Ditinjau dari topografinya, Kecamatan Cikarang Barat termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 20 - 25 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, sebanyak 73% luas wilayah Kecamatan Cikarang Barat, yaitu 4,033.76 Ha, merupakan kawasan industri. Hal tersebut mendorong terbangunnya permukiman perkotaan di Kecamatan Cikarang Barat seluas 1.473,43 Ha (26%). Penggunaan lahan lainnya, seperti hutan lindung, pertanian, maupun permukiman perdesaan sangat minim, hanya 1% dari luas wilayah Cikarang Barat.

Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Cikarang Barat memiliki 165.389 jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki (82.980 jiwa) dan perempuan (82.409 jiwa) yang seimbang. Persebaran penduduk di Kecamatan Cikarang Barat tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar kawasan industri. Hal tersebut ditunjukkan oleh kepadatan penduduk pada Desa Kalijaya (83 jiwa/Ha), Telagamurni (78 jiwa/Ha), Telagaasih (60 jiwa/Ha), dan Sukadanau (47 jiwa/Ha), dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sektor industri pengolahan serta perdagangan besar/eceran dan rumah makan. Adapun daerah yang digerakkan oleh sektor pertanian memiliki kepadatan penduduk yang rendah.

Kecamatan Cikarang Barat memiliki 296 industri kecil yang sebagian besar merupakan kerajinan rumah tangga yang tersebar di seluruh desa. Bentuk industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang di Kecamatan Cikarang Barat adalah kerajinan dari kayu seperti pembuatan perabotan rumah tangga (lemari, kursi, meja, dan sebagainya), kerajinan dari logam, dan industri makanan. Berkembangnya industri kecil dan kerajinan rumah tangga di Kecamatan Cikarang Barat didukung oleh keberadaan Kawasan Industri MM2100. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Cikarang Barat tahun 2007 yaitu sebesar Rp 9.596.042.100.000,00, maka sektor industri pengolahan memegang peranan sangat penting dengan menyumbang 91% bagi PDRB, sedangkan sektor lainnya hanya memberi kontribusi yang sangat kecil. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri cukup stabil dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 6%.

Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik bagi rumah tangga di Kecamatan Cikarang Barat disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sudah menjangkau hampir seluruh rumah tangga. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik mencapai 51.437 yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga di Desa Telagamurni dan Sukadanau. Sedangkan kebutuhan listrik di Kawasan Industri MM2100 dipasok seluruhnya oleh Perusahaan Listrik Cikarang Listrikindo. Dalam hal penyediaan air bersih, sebagian besar kebutuhan rumah tangga sudah dapat disuplai oleh PDAM, sedangkan pada Kawasan Industri kebutuhanya disuplai oleh pihak swasta.

Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 baru 10.990 pelanggan di 9 desa, terkecuali Desa Cikedokan dan Telagawangi yang belum terlayani oleh telepon kabel. Penggunaan telepon kabel yang cukup besar menunjukkan tingkat komunikasi yang tinggi karena berkembangnya pusat-pusat kegiatan ekonomi di Kecamatan Cikarang Barat. Berkembangnya sarana dan prasarana telekomunikasi di Kecamatan Cikarang Barat juga ditunjukkan dengan penempatan 48 BTS yang tersebar pada seluruh desa, dengan konsentrasi pada Desa Sukadanau yang memiliki pelanggan terbanyak dan merupakan pusat kegiatan ekonomi. Sedangkan, penggunaan jaringan internet juga sudah cukup meluas terutama di daerah-daerah yang merupakan pusat perekonomian, seperti Kawasan Industri MM2100.

Pada umumnya, ketersediaan prasarana jalan sudah cukup baik, terutama dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan. Berdasarkan adminitratif jalannya, maka dari panjang jalan 130,1 km, terdapat jalan nasional sepanjang 11 km, jalan kabupaten sepanjang 15,5 km, dan jalan desa sepanjang 103,6 km. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, 57% jalan di Kecamatan Cikarang Barat sudah dilakukan perkerasan aspal. Banyaknya kendaraan berat yang melewati jalan-jalan di Kecamatan Cikarang Barat mengakibatkan kualitas jalannya terus menurun, sehingga diperlukan peningkatan pengelolaan dan perbaikan secara berkelanjutan. Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai masih kurang baik, terutama bagi kecamatan yang sebagian besar daerahnya merupakan pusat kegiatan ekonomi.

Sedangkan, ditinjau dari sarana angkutannya mayoritas daerah di Kecamatan Cikarang Barat dapat dijangkau dengan angkutan umum dan ojeg motor. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Cikarang Barat sangat ramai terutama pada daerah-daerah yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi seperti pada daerah perbatasan antara Kawasan Industri MM 2100, Kawasan Industri Jababeka dan sekitarnya.

About Admin

Abu Rasyidah Judi Muhyiddin, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi | Pin BB 73ca04f3 | Whatsapp 081315609988 | email salampenyuluh@gmail.com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply