» » » Bertemu di Gedung Sate, Heryawan dan Jokowi Saling Puji


BANDUNG, MIMBARPENYULUH.com — Gubernur DKI Jakarta Jokowi berkunjung ke Gedung Sate untuk bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Mantan Wali Kota Solo ini datang sekitar pukul 14.10 WIB. Kedatangan Jokowi mendapat pengawalan dari Voorijder. Politisi asal PDI Perjuangan itu mengenakan batik berwarna cokelat dan celana panjang hitam.

Ibarat artis, dalam perjalanannya memasuk ruangan Gubernur Jabar, Jokowi dikerumuni banyak orang, seperti wartawan dan juga para PNS Pemprov Jabar yang berusaha mengabadikan foto Jokowi. "Opo iki, opo iki (apa ini)," ujar Jokowi karena kaget melihat banyaknya wartawan yang meliputnya, Rabu (31/10/2012).

Usai bersalaman dengan Heryawan, Jokowi lantas masuk ke ruang kerja Gubernur Jabar. Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup tanpa bisa diliput awak media.

Saling Puji

Gubernur DKI Jakarta yang baru terpilih, Jokowi menganggap calon incumbent Ahmad Heryawan sebagai politisi handal. Meski sukses memenangkan Pilgub DKI Jakarta, namun dirinya menganggap belum layak memberikan nasehat atau tips kepada Heryawan dalam untuk memenangkan Pilgub Jabar 2013 mendatang.

"Masa saya yang memberikan 'wejangan', beliau kan lebih senior dari saya," ujar Jokowi kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (31/10/2012).

Saat ditanya profesi yang layak menjabat sebagai Gubernur Jabar mendatang, Jokowi menjawab dengan bijak. Mantan Walikota Solo menganggap semua profesi layak menjadi seorang pemimpin daerah. "Semua profesi bisa kok. Mau pengusaha, birokrasi atau pengacara juga bisa," bebernya.

Menurut Jokowi, Jabar membutuhkan pemimpin yang bisa membawa ke arah lebih baik. Karena itu, pemimpin tersebut harus memiliki keinginan kuat mebangun Jabar. "Asal bisa lebih baik, siapa saja bisa," ucapnya.

Ditempat yang sama Heryawan menilai sosok Jokowi sebagai pemimpin yang cakap. Selain tegas, politisi PDI Perjuangan itu dinilai sesuai memimpin DKI Jakarta yang dikenal memiliki berbagai macam permasalahan. "Jokowi sosok yang tegas dan idealis," puji Heryawan.

Terkait pendekatan kepada masyarakat secara langsung yang kerap dilakukan Jokowi, Heryawan menilai hal tersebut sangat bermanfaat untuk menampung aspirasi masyarakat. Cara tersebut juga kerap Heryawan lakukan kepada masayarakat di Jabar. "Saya juga suka melakukan hal yang sama seperti Jokowi, hanya tidak diliput wartawan saja," ucapnya.

Tiga Pokok Persoalan

Mengutip pernyataan Ahmad Heryawan di halaman facebooknya, ada tiga pokok persoalan yang dibicarakan dengan Jokowi:

Pertama, banjir yang diakibatkan oleh Ciliwung. Dalam hal ini Jawa Barat menawarkan dibangunnya bendungan Ciawi untuk menampung debit air berlebih di musim penghujan. Selain itu, kedua pihak bersepakat mengelola kelestarian daerah Hulu sungai agar upaya di sepanjang DAS tidak sia-sia.

Kedua, transportasi. Setiap hari 2.2 juta manusia memasuki DKI Jakarta dari Jawa Barat dan sorenya berlaku arus sebaliknya. Menyiasati permasalahan ini tercetus usulan pembuatan Jalur Cepat Busway Jakarta-Bekasi serta optimalisasi jalur kereta api.

Ketiga, rencana pengelolaan bersama terhadap air bersih Citarum, untuk dikelola sebagai air minum bagi warga DKI Jakarta.

"Semoga kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh warga Jawa Barat dan DKI Jakarta", pungkas Heryawan.

Sumber: inilahjabar.com dan Facebook Ahmad Heryawan

About Admin

Abu Rasyidah Judi Muhyiddin, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi | Pin BB 73ca04f3 | Whatsapp 081315609988 | email salampenyuluh@gmail.com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply