» » » Dirjen PHU Anggito Prihatin dengan Sanitasi Lingkungan di Mina

MINA, MIMBARPENYULUH.com — Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Anggito Abimanyu mengaku sangat prihatin dengan sanitasi lingkungan di tenda-tenda jamaah haji Indonesia di Mina. Kondisi kamar mandi/toilet yang berdekatan dengan tenda jamaah berbau pesing.

"Fasilitas dan sanitasi lingkungan sangat buruk. Ini sudah tidak sehat," ungkap Anggito ketika berkeliling mengunjungi tenda-tenda jamaah di Maktab 56 di Mina, Minggu (28/10/2012).

Anggito mengunjungi Maktab 56 bersama Direktur Pelayanan Haji, Sri Ilham Lubis. Di Maktab 56 tersebut terdapat tenda jamaah asal SOC 37 Sleman, Provinsi DIY, jamaah asal Klaten dan Banjarnegara serta Jawa Timur.

Saat datang di maktab tersebut Anggito langsung mengecek fasilitas alat pendingin/AC yang dilaporkan rusak dan belum diperbaiki. Di tenda SOC 37 Sleman yang bersebelahan dengan kamar mandi/toilet banyak jamaah yang antri. Baik jamaah pria dan wanita yang hendak buang air kecil atau mandi harus antri lama.

Sebanyak 20 bilik kamar mandi pria dan wanita tidak mampu menampung antrean panjang jamaah. Oleh karena toilet penuh antrean, banyak jamaah yang sudah tidak kuat menahan untuk buang air, terpaksa ada yang buang air dengan jongkok di luar kamar mandi dan hanya ditutup dengan selembar tikar plastik.

Bau pesing tidak sedap pun menyerebak ke mana-mana hingga ke tenda-tenda jamaah yang berdekatan dengan fasilitas tersebut. Air luberan tersebut sempat meluber ke pinggir tenda jamaah. Namun untungnya terhalang oleh kayu yang menjadi penahan tenda bagian bawah sehingga tidak masuk ke tenda.

"Ini bisa menimbulkan penyakit," kata Anggito sekali lagi.

Saat berkeliling di sekitar Maktab, Anggito juga menemukan tumpukan sampah yang sudah dimasukkan ke dalam plastik besar berada di pinggir tenda jamaah. Tumpukan plastik tersebut belum dibuang oleh petugas kebersihan sehingga menimbulkan bau tak sedap. Mobil petugas kebersihan belum bisa mengambil sampah karena padatnya jamaah di maktab kawasan Asia Tenggara itu.

Dia mengatakan masalah tersebut akan menjadi fokus kemenag untuk melakukan perbaikan pelayanan haji tahun-tahun mendatang. Salah satu yang akan dilakukan pada tahun depan adalah menambah jumlah kamar mandi, terutama yang khusus untuk kencing dan buang air besar.

"Kita upayakan dibuat fasilitas tambahan kamar buang air besar/kecil yang tidak boleh digunakan untuk mandi. Tujuannya untuk memperpendek antrian jamaah yang menggunakan fasilitas tersebut," katanya.(MCH/Bagus)

Sumber: haji.kemenag.go.id pada 30 Oktober 2012

About Admin

Abu Rasyidah Judi Muhyiddin, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi | Pin BB 73ca04f3 | Whatsapp 081315609988 | email salampenyuluh@gmail.com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply