» » » » Boediono: Perbedaan Jangan Dihadapi Sikap Kaku

JAKARTA, MIMBARPENYULUH.com — Wakil Presiden Boediono mengingatkan perbedaan pemahaman dalam soal keberagaman tidak harus dihadapi dengan sikap yang kaku, tapi harus dilihat sebagai pengayaan terhadap pemahaman atas wahyu Allah SWT.

“Allah SWT juga telah memerintahkan kepada kita agar dalam berbeda dan berdebat tentang masalah keagamaan, kita wajib bersikap sesantun mungkin dan kepada kita diperintahkan untuk sekali-kali tidak memaksakan kehendak kita,” kata Wapres saat memberikan sambutan sekaligus membuka MTQ Internasional ke-2 di Kantor Kementerian Agama Jakarta, Rabu (11/09) malam.

Hadir dalam acara itu Menteri Agama Suryadhama Ali, Wakil Menteri Agama Nasarudin Umar, serta sejumlah duta besar.

Dikatakan Wapres, pengalaman bangsa Indonesia yang majemuk ini telah memberikan warna khusus bagi kehidupan umat Muslim, dan bagi kehidupan beragama pada umumnya di negeri ini.

Umat Islam Indonesia, katanya, kiranya dapat memberi contoh bagi umat Muslim dan bahkan seluruh umat beragama di dunia bahwa perbedaan pemahaman dalam soal keberagamaan tidak harus dihadapi dengan sikap kaku.

Sebagai kitab suci terakhir, kata Wapres, Al-Qur’an tentu harus mampu menerobos perkembangan zaman, melintasi batas-batas geografis, dan menembus lapisan-lapisan budaya yang majemuk.

“Kita, umat Muslim harus membuktikan bahwa Al-Qur’an sebagai rahmat bagi semesta alam. Nilai-nilai Al-Qur’an sarat dengan ajaran moral dan memotivasi umatnya untuk saling menyayangi satu sama lain,” kata Boediono.

Wapres berharap MTQ Internasional ini dapat menjadi wahana silaturahim anak bangsa agar dapat terjalin persatuan dan kesatuan, kerukunan, serta memperkuat jalinan persahabatan dan kerja sama kaum Muslim antarbangsa.

MTQ Internasional yang diselenggarakan di Indonesia ini memiliki arti yang penting. “Kegiatan ini kita harapkan dapat memotivasi lahirnya kader-kader Qari-Qariah dan Hafiz-Hafidzah yang bertaraf internasional,” tambah Boediono.

Tapi, kata Wapres lebih lanjut, MTQ ini dimaksudkan untuk mensyiarkan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan keislaman yang terkandung di dalam Al-Qur’an. (http://kemenag.go.id dari antara)

About Unknown

Abu Rasyidah Judi Muhyiddin, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi | Pin BB 73ca04f3 | Whatsapp 081315609988 | email salampenyuluh@gmail.com
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply