MIMBARPENYULUH.com — Beritahukan kepadaku, atas dasar apa pestapora ini..? Atas dasar apa
seseorang pestapora dengan pergantian tahun? Usia bertambah? Bukankah
itu artinya berkurang jatah…? Jika waktu-waktu yang kita lalui berisi
kebaikan, bukan pesta pora dan hura-hura untuk memberikan apresiasi…, tapi
syukur penuh harap agar kebaikan-kebaikan tersebut Allah terima dan
berkati… Jika waktu-waktu sebelumnya penuh catatan hitam, logiskah jika
disambut dengan hura-hura dan pesta pora di tengah malam?
Seorang salaf ketika melihat orang-orang berpesta pada hari 'Ied berkata,
"Jika sebelumnya mereka beribadah, bukan begitu kebahagiaan orang yg
beribadah… jika sebelumnya merek bermaksiat, pantaskah pesta utk
perbuatan laknat..?"
“Masyarakt butuh hiburan..”, kata sebagian orang… Kenyataannya,
masyarakat setiap hari sudah dijejali berbagai hiburan… bahkan pengajian
pun tak sepi dari hiburan..
Sesungguhnya…yang dibutuhkan masyarakat bukanlah hiburan…. tapi hakekat kebahagiaan…
Hal yang kian lama kian hilang tertutup budaya hedonis yang dipaksakan. Di malam bergembira ria, di pagi hari bagai orang buta…
Seorang salaf berkata menanggapi para bangsawan yang kesana-kemari mencari kesenangan…
“Seandainya mereka tahu kebahagiaan yang ada pada kami, niscaya akan
mereka rampas kebahagiaan itu dari kami dengan pedang-pedang mereka..”
Dalam realitas sosial pun sulit dicari makna, atas nama apa pesta pora dan hura-hura diadakan dalam pergantian tahun…
Apakah atas banjir yang tak kunjung teratasi, kemacetan yang tak ada
solusi, korupsi yang menjadi-jadi, kemiskinan yang kian mewarnai… atau
apa?
Sementara jauh disana saudara-saudara kita menjerit-jerit butuh
pertolongan, kedinginan dalam ketakutan… lagi-lagi… atas nama apa, pesta
pora ini..?
Ketika sebagian orang berinisiatif mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk membantu saudara kita di Suriah, Gaza atau Rohingya…
Kalian bilang cari sensasi atau tidak peduli nasib bangsa sendiri. Lalu
apa yang kalian katakan dengan milyaran uang yang kalian bakar atas nama
sebuah pesta…
Beritahukan kepada kami, apa makna terompet yang kalian tiup, kembang
api yang kalian bakar, dan joget-joget di panggung gembira….?
Mengapa ketika berhadapan dengan ayat-ayat Allah banyak yang kritis
berlogika sementara dengan khurafat pesta tahun baru banyak yang tunduk
tak berdaya..?
Kalau fenomena ini tidak dikatakan ‘kebodohan’…ungkapan apalagi yang sebaiknya saya katakan…
Sahabat, ku berharap engkau tidak berada di sana malam ini.
Kita cuma punya hidup sekali, apa yang baru saja kita lakukan sudah jadi
masa lalu. Yang abadi hanya hidup yang dilalui di atas jalan Allah…
Dr. Thariq Suwaidan, "Harapan tidak dibangun di atas perayaan-perayaan.
Tapi oleh kemauan kuat dan rencana matang…"
Oleh: Abdullah Haidir
Topics: Catatan
About Admin
Abu Rasyidah Judi Muhyiddin, Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi | Pin BB 73ca04f3 | Whatsapp 081315609988 | email salampenyuluh@gmail.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Rekrutmen Penyuluh Non PNS 2017
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi akan mengadakan Rekrutmen Penyuluh Agama Non PNS Tahun Anggaran 2017. Informasi selengkapnya klik :
INFO REKRUTMEN PENYULUH AGAMA NON PNS 2017
Atau, hubungi Penyuluh Agama di KUA Kecamatan Setempat.
INFO REKRUTMEN PENYULUH AGAMA NON PNS 2017
Atau, hubungi Penyuluh Agama di KUA Kecamatan Setempat.
Link Penyuluh Agama
Halaman Utama
Populer Pekan Ini
-
NO DESA NAMA MASJID ALAMAT 1 MEKARWANGI BABUT THAYYIBAH KP. RAWA BANTENG, RT 001 / 02 2 MEKARWANGI NURUL HIDAYAH...
-
Data Masjid di Tambun Selatan: (No, Nama Desa, Nama Masjid, Alamat, Nama Imam, Nama Marbot) 1. JATI MULYA, BAITUL MU'MININ , JL....
-
JAKARTA, MIMBARPENYULUH.com — Sejumlah dai dan ulama di Asia Tenggara akan menggelar Muktamar dan Pendirian Ikatan Ulama dan Dai Asia Teng...
-
MIMBARPENYULUH.com — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) lembaga pemerintah non struktural bertugas melaksanakan pengelolaan zakat secara...
-
Lomba Spelling Bee yang digelar di Sekolah Muslim Michigan K-2 GRAND RAPIDS, MIMBARPENYULUH.com — Bekas pusat penitipan anak di Grand ...
No comments: